Jangan Disepelekan, Kenali Jenis Sakit Perut dan Cara Mengatasinya

Jangan Disepelekan, Kenali Jenis Sakit Perut dan Cara Mengatasinya

\"013638_599624_perut_kembung_besar\"ANDA tentu pernah merasakan sakit perut. Beberapa hal di bawah ini bisa membedakan jenis sakit perut yang Anda alami. Berikut beberapa nyeri perut yang perlu Anda ketahui, seperti dilansir laman Today, Selasa (14/6). 1. Asam reflux. Asam reflux merupakan asam yang mengalir mundur dari lambung naik ke tenggorokan. Ini memengaruhi 20 persen orang dewasa, setidaknya sekali seminggu. Apa rasanya? Rasa sakit atau terbakar di bawah dada, yang biasanya lebih buruk setelah Anda makan atau ketika berbaring. Cara mengatasinya, jika Anda merasa terbakar hanya beberapa kali dalam setahun, Anda bisa mengonsumsi antasida seperti tums. Jika merasakan beberapa kali seminggu, Anda bisa memiliki penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Seorang dokter bisa menentukan obat untuk mengurangi produksi asam Anda. 2. Apendisitis. Apa itu? Radang usus buntu, karena kantong fingerlike sempit yang melekat di usus besar. Sekitar 10 persen orang akan mengalami kesulitan ini. Rasanya, sangat tidak nyaman di sekitar pusar, yang bergerak ke perut kanan bawah. Hal ini sangat menyakitkan seiring dengan berjalannya waktu. Cara mengatasinya, segeralah pergi ke ruang gawat darurat untuk mendapat pertolongan dokter. Jika Anda menunggu terlalu lama, maka bisa pecah di dalam usus dan bisa mengancam nyawa Anda. 3. Irritable Bowel Syndrome (IBS). Sebuah kerusakan saraf yang mengontrol usus, yang dialami oleh 20 persen orang dewasa. Gejalanya, Anda merasa mual, kembung, diare atau sembelit dan kram di bagian bawah perut. Untungnya, gejala ini cenderung berkurang ketika Anda buang air besar. Cara mengatasinya, dengan obat antispasmodic untuk mengatur impuls dan meringankan rasa sakit. 4. Batu empedu. Bola yang berukuran sebesar bola golf dalam kandung empedu, kantung yang terhubung ke hati dan usus kecil. Berasal dari kolesterol yang mengeras dan empedu (cairan yang membantu mencerna lemak). Ini disebabkan karena diet tinggi lemak atau kandung empedu yang dalam kondisi kosong dalam jangka lama. Nah dalam hal ini, wanita lebih mungkin terkena batu empedu dibandingkan pria. Apa rasanya: Sebuah nyeri di perut bagian tengah atas Anda yang bergerak ke sisi kanan, di bawah tulang rusuk Anda. Rasa sakit bisa memburuk setelah makan. Gejalanya, jika rasa sakit tidak hilang dalam beberapa jam, hingga mengalami demam atau muntah. Maka segeralah pergi ke dokter. Dokter bisa mendiagnosa batu empedu melalui CT scan atau USG. Anda mungkin perlu operasi untuk mengeluarkan kantong empedu itu. 5. Maag. Sakit pada lapisan perut. Rasa sakit di perut Anda yang datang dan pergi, tapi terasa lebih buruk ketika Anda lapar. Caranya, jangan minum obat nonsteroid seperti aspirin atau ibuprofen, karena dapat menggerogoti lapisan lambung. Temui dokter, jika perlu mintalah diberikan antibiotik untuk membunuh bakteri. 6. Intoleransi Laktosa. Apa itu? Rasa tidak nyaman setelah mengonsumsi produk susu karena defisit enzim yang mencerna laktosa, gula yang ditemukan dalam produk susu. Tandanya, biasanya Anda merasa mual, kram, kembung atau mengalami diare. Cara mengatasinya, kurangi minum susu. Cobalah bereksperimen dengan berbagai macam produk susu. Keju keras seperti swiss atau cheddar, memiliki sejumlah laktosa kecil dan umumnya tidak menimbulkan gejala. Karena itu, pastikan mendapatkan cukup mineral penting lain dalam diet diet yang sedang Anda lakukan. (fny/chi/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: